Galaxy S5 yang hadir sebagai produk flagship Samsung ternyata kurang
laku di pasaran dibanding Galaxy S4 yang meluncur di awal 2013 lalu.
Menurut laporan Wall Street Journal, para analis melaporkan jika
Galaxy S5 terjual 4 juta unit lebih sedikit dengan Galaxy di periode
yang sama selepas resmi dilepas ke pasaran. Bahkan di bulan Mei atau
satu bulan selepas perilisan, penjualan Samsung Galaxy S5 secara global
masih kalah sebanyak 2 juta unit dibanding Galaxy S4 di periode yang
sama.
Namun, di tengah lesunya penjualan Galaxy S5 secara global dibanding
seri pendahulunya, WSJ mencatat jika handset flagship ini masih menjadi
primadona di Amerika Serikat.
Akan tetapi, dampak kurang cemerlangnya penjualan Samsung Galaxy S5
ini membuat target penjualan Samsung selama 2014 dikabarkan meleset
hingga 20 persen. Dilansir GSMArena, hal ini membuat posisi pimpinan
divisi mobile Samsung yang diisi JK Shin bakal digantikan BK Yoon yang
kini menjadi kepala divisi TV dan home appliances Samsung.
Selain itu, Samsung juga dikabarkan bakal mengurangi produk
smartphone terbaru mereka di 2015 hingga 25 hingga 30 persen.
Pengurangan pembuatan smartphone model baru diperkirakan terjadi setelah
Samsung mengalami kerugian hingga 49 persen laba bersih mereka di
kuartal ketiga tahun ini.
via merdeka.com
0 comments:
Post a Comment